Rabu, 26 November 2014

Pengertian gambar perspektif

Gambar perspektif adalah suatu gambar yang dituangkan pada bidang gambar sesuai dengan pandangan mata. Proses gambarnya memakai pedoman titiklenyap (TL). Titik lenyap adalah titik akhir dari penglihatan mata dalam gambar perspektif.

Hukum-hukum perspektif:
1.    Benda makin jauh kelihatan makin kecil.
2.    Garis yang mengarah menuju horizon akan bertemu di suatu titik pada garis horizontal.
3.    Garis yang sejajar dengan garis horizon akan kelihatan sejajar denganhorizon.
4.    Garis tegak lurus terhadap tanah kelihatan tegak lurus terhadap horizon.
5.    Benda makin jauh kelihatan makin samar.

Menggambar perspektif dibagi menjadi dua:
1.    Menggambar perspektif garis, adalah cara menggambar yang lebih mengutamakan penerapan hukum perspektif pada bentuk yang digambar, yang dikerjakan secara matematis.
2.    Menggambar bagan perspektif, adalah membuat bagan atau sketsa suatu bentuk benda yang menggunakan hukum perspektif.

Menggambar perspektif dengan titik lenyap (TL)
1.    Menggunakan 1 TL (1 titik mata)
Mempunyai ciri-ciri tiga jenis garis yaitu:
-    Garis horizontal (mendatar)
-    Garis vertikal (tegak lurus)
-    Garis menuju ke titik mata, berpusat ke satu titik.

2.    Menggunakan 2 titik mata (2 titik lenyap)
Proses menggambar benda geometris diawali dengan garis vertikal.
Ciri-ciri gambar benda perspektif dengan 2 titik mata mempunyai 2 jenis garis, yaitu:
-    Garis vertikal (tegak lurus)
-    Garis menuju titik mata kiri dan titik mata kanan (TL kanan dan kiri).

Cara menggambar perspektif dengan 1 titik lenyap
1.    Buatlah sebuah garis mendatar pada bagian tengah lembar kertas. Garis itu disebut garis horizon.
2.    Tentukan pada garis horizon itu 1 titik lenyap (1 TL).
3.    Buatlah garis batas bidang bagian kubus. Ujung-ujung garis paling depan dihubungkan dengan titik lenyap dalam bentuk garis tipis.
4.    Untuk bagian atas benda yang lain dapat ditentukan pada garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang paling depan dengan titik lenyap.
5.    Setelah terbentuk kubus yang diinginkan, tebalkan bagian-bagian kubus yang kelihatan.

Pengertian Nirmana


nirmana
Mungkin bagi seorang yang awam pasti tidak pengetahui nirmana itu apa ? , yang saat ini akan saya jelaskan secara terperinci agar pembaca mengenal nirmana tersebut .Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya.

Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. nirmana dapat diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang  mempunyai nilai keindahan. nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

Pegertian Nirmana

Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu.

Jika kita telah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau desain. nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.

Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berkhayal tentang sesuatu yang mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar / nirmana dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang / nirmana trimatra).

Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita.

Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari hal-hal di luar bentuk.

pengertian ornamen

Pengertian Ornamen


Ornamen berasal dari bahasa Yunani dari kata ‘’ornare’’ yang artinya hiasan atau
perhiasan. Ornamen atau ragam hias itu sendiri terdiri berbagai jenis motif dan motif-
motif itulah yang digunakan sebagai penghias sesuatu yang ingin kita hiasi oleh karena
itu motif adalah dasar untuk menghias suatu ornamen.
Ornamen tersebut untuk menghias suatu bidang atau benda,sehingga benda
tersebut menjadi indah. Contoh  hiasan kulit, buku, piagam, kain batik, vas bunga, dll.
Pada mulanya ornamen tersebut berupa garis lurus, garis patah, garis miring, garis
Sejajar, garis lengkung, dan sebagainya yang kemudian berkembang menjadi
Bermacam-macam bentuk yang beraneka ragam coraknya.
Dalam penggunaanya ornamen tersebut ada yang hanya satu motif saja, duua motif
digayakan. Pada dasarnya jenis motif itu terdiri dari :
1.       Motif geometris
Motif geometris terdiri dari garis lurus, garis patah,garis sejajar, lingkaran dan
Sebagainya
2.       Motif naturalis
Motif naturalis berupa tumbuh-tumbuhan dan binatang (hewan) dan sebagainya